Patung Cagar Budaya di Tulungagung Hampir Jadi Objek Vandalisme, Ternyata

Dalam UU tersebut, pada pasal 66, setiap orang dilarang melakukan perbuatan merubah bentuk dan warna benda cagar budaya.
"Pelaku ini rupanya juga tidak mengetahui adanya aturan yang melarang merubah benda cagar budaya," ujarnya.
Pihaknya kemudian meminta pelaku membersihkan cat yang sudah terlanjur diusapkan ke tubuh patung. Pembersihan cat akan dikoordinasikan dengan BPK Jatim yang rencananya dilakukan pada Selasa (4/4).
Patung dwarapala di Kabupaten Tulungagung berfungsi sebagai penanda batas masuk wilayah Kabupaten Tulungagung yang sebelumnya bernama Kadipaten Ngrowo.
Patung setinggi sekitar 80 cm ini diletakkan berpasangan di 4 penjuru jalan masuk ke Tulungagung, total ada delapan patung.
Patung-patung itu berwujud raksasa dalam posisi jongkok dan memegang senjata gada di pundaknya.
Dua patung terletak di Jalan Pahlawan Desa/Kecamatan Kedungwaru, dua di Kelurahan Jepun Kecamatan Tulungagung Kota, dua di Jalan Sukarno-Hatta Kelurahan Kutoanyar Kecamatan Tulungagung Kota dan terakhir di Kelurahan Tamanan Kecamatan Tulungagung Kota. (antara/mcr12/jpnn)
Patung dwarapala yang menjadi bangunan ikonik di Kabupaten Tulungagung hampir menjadi objek vandalisme.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News