Dosen UM Malang Sebut Penolakan Israel Bukan Soal Elektoral, Tetapi

Sabtu, 01 April 2023 – 06:31 WIB
Dosen UM Malang Sebut Penolakan Israel Bukan Soal Elektoral, Tetapi - JPNN.com Jatim
Dosen Sosiologi Universitas Negeri Malang (UM) Abdul Kodir. Foto: Dok. Pribadi Abdul Kodir.

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 mendapat respons dari sejumlah pihak, termasuk para akademisi.

Dosen Sosiologi Universitas Negeri Malang (UM) Abdul Kodir menilai polemik pro dan kontra yang timbul harus diarahkan untuk mendorong pembenahan sepak bola nasional, termasuk tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya, sikap yang ditampilkan sejumlah tokoh PDI Perjuangan dan masyarakat lain yang melakukan penolakan kehadiran Israel adalah bagian dari aspirasi berlandaskan aspek kemanusiaan dan konstitusi bangsa.

"Secara historits, Bung Karno memang mengajarkan kepada kita semua untuk menentang segala bentuk imperialisme dan kolonialisme," kata Abdul tertulis, Jumat (31/3).

Secara faktual, Palestina masih terus coba dianeksasi oleh Israel dan terus menyerang, baik dalam bentuk fisik atau diplomasi internasional.

"Suara publik, termasuk PDIP dalam menolak Israel tak tercerabut dari aspek historis karena Bung Karno pernah menginstruksikan agar Timnas Indonesia menolak melawan tim Israel dalam Piala Dunia U-20," ujarnya.

Abdul juga menilai polemik yang ada saat ini tak terlepas dari situasi politik mendekati Pemilu 2024 sehingga tak sedikit para politikus atau masyarakat menarik pro kontra itu dalam pertarungan politik.

"Ada yang menganggap ini adalah unjuk kekuatan PDIP versus Jokowi, atau melihat bahwa PDIP tak suka Jokowi memberikan panggung kepada Erick Thohir da beberapa asumsi lain yang saya amati di media online," ucapnya.

Dosen UM Malang memberikan respons soal penolakan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News