2 Juta WNI Berobat ke Luar Negeri, Gus Fawait: Tamparan Untuk Introspeksi Diri

Kemudian mengenai biaya, tak sedikit yang mendengarkan dari orang lain yang memilih berobat ke luar negeri, seperti Malaysia lantaran biaya berobatnya di sana lebih murah dibandingkan di Surabaya.

Berdasarkan analisisnya, di Malaysia pelayanan kesehatannya bisa terkoneksi dengan wisata.

“Ada paket wisata di Malaysia dan Singapura, orang mau berobat sekalipun adalah paket wisata. Tentu ini terobosan-terobosan yang mereka lakukan dan itu relatif berhasil,” ucapnya.

Jatim bisa berhasil apabila tiga hal tersebut bisa diterapkan. Pertama, pelayanan, kedua biaya, dan ketiga terkait inovasi antara wisata kesehatan dan wisata lainnya.

Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi rumah sakit Provinsi Jatim untuk memberikan pelayanan terbaik dengan biaya terjangkau.

"Artinya, ketika Malaysia bisa melakukan pengobatan murah, kenapa Jatim tak bisa. Kami berharap ada kolaborasi dengan dinas pariwisata dan dinas kesehatan," ungkapnya.

Gus Fawait menilai wisata di Jatim jauh lebih baik, seperti wisata religi. Hal tersebut bisa dikolaborasikan.

"Orang luar Jawa Timur, bahkan orang luar negeri, tidak punya destinasi wisata seperti kita. Jadi hilangnya devisa Rp165 miliar itu bisa diambil kembali," pungkasnya. (mcr12/jpnn)