Bupati Sumenep: Reaktivasi Jalur Kereta Berikan Efek Domino Target Swasembada Pangan
jatim.jpnn.com, SUMENEP - Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyatakan reaktivasi jalur kereta di Madura bakal memiliki efek domino. Selain berdampak pad peningkatan kesejahteraan masyarakat juga untuk memenuhi target Presiden Jokowi terkait swasembada pangan.
Dia menjelaskan dihidupkannya kembali jalur kereta bakal terbentuk efisiensi aliran produk dari komoditas unggulan di Madura menuju Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan).
“Dengan begitu, Madura akan berkontribusi lebih dalam mewujudkan swasembada pangan, termasuk berdampak pada penurunan kemiskinan dan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Madura,” kata Fauzi tertulis, Jumat (10/2).
Menurutnya, Madura kaya akan komoditas pangan, mulai dari garam, jagung, dan daging sapi. Potensi itu bisa menjadi kekuatan andalan untuk menopang target swasembada pangan.
“Komoditas garam di Pulau Madura ini fenomenal, menjadikan kami sebagai pemasok garam terbesar nasional. Karena itu, potensi ini harus terus dimanfaatkan,” tuturnya.
Berdasarkan catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2018, seperempat jumlah produksi garam nasional dihasilkan dari Madura, atau setara 768 ribu dari 2,91 juta ton.
Dia menilai Sumenep menjadi wilayah penghasil garam terbesar ketiga di Indonesia.
Dalam lampiran Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan di Gerbangkertosusila, TNBTS, Selingkar Wilis dan Lintas Selatan disebutkan bahwa terdapat potensi dalam pengembangan Kawasan Prioritas.
Reaktviasi jalur kereta bisa menjadi efek domino antara target swasembada pangan dan konektivitas Gerbangkertosusila
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News