Dinsos Trenggalek Temukan Fakta Mengejutkan Saat Dampingi Siswa Korban Pencabulan Guru
jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Lima siswa SD yang diduga menjadi korban pencabulan oknum guru agama di sekolahnya mendapatkan pendampingan psikologis dan hukum dari Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek.
Plt Kepala Dinsos P3A Trenggalek Ratna Sulistyowati mengatakan sudah menjadi tugas dan kewajiban pihaknya untuk melakukan pendampangin, apalagi korban masih anak-anak.
Pihaknya juga ingin para siswa tersebut bisa melewati masa trauma karena penting menjaga tumbuh kembang mereka agar tetap positif, terutama menyikapi proses hukum yang sedang berjalan.
"Pendampingan psikologis tak hanya dilakukan di lingkungan sekolah, tetapi di lingkungan keluarga," kata Ratna, Kamis (2/2).
Menurut dia, pengembalian psikologis anak tak bisa hanya dilakukan dari satu sisi, tetapi secara menyeluruh, baik dari lingkungan sekolah, tempat tinggal, korban, dan dukungan orang tua.
Dia menjelaskan seorang anak punua komunitas di rumah sehingga pihaknya melakukan pendampingan terhadap pihak keluarga juga.
Sebab, penyembuhan trauma tak bisa hanya di sekolah, harus melibatkan lingkungan dan rumah agar kehidupannya bisa kembali normal.
"Alhamdulillah guru-gurunya di sekolah sangat responsif dan melindungi, karena paham anak-anak ini adalah korban," ujarnya.
Dinas Sosial Trenggalek melakukan pendampingan psikologis dan hukum siswa SD yang menjadi korban pencabulan gurunya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News