Marak Hoaks Penculikan Anak, DPRD Surabaya Minta Dispendik Bertindak

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Isu penculikan anak yang menghebohkan masyarakat membuat seluruh orang tua wali murid harus waspada.

Belakangan, isu penculikan anak yang beredar di media sosial itu ternyata hanya hoax.

Peristiwa tersebut lantas mendapat perhatian dari Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah.

Dia menceritakan dirinya juga mendapatkan pesan grup WhatsApp dan menerima pesan suara mengenai beredarnya berita penculikan anak yang terjadi di lembaga pendidikan, terutama kawasan Kota Surabaya.

Khusnul pun langsung mengonfirmasi kabar penculikan anak tersebut kepada Dinas Pendidikan Surabaya.

“Saat di-cross check (cek silang), saya tanya, ‘Apakah ada sekolah yang disebutkan dalam voice note tersebut?’ Ternyata tidak ada,” ujar Khusnul.

Maka dari itu, untuk meminimalisasi informasi hoaks terkait dengan penculikan anak, dia menyarankan kepada Dispendik Surabaya untuk membuat imbauan kepada sekolah-sekolah. Jika menemukan peristiwa penculikan anak, segera melapor.

"Jadi, ada seperti hotline, yang bisa segera melaporkan agar kejadian saat itu bisa dideteksi atau bisa ditanggulangi lebih awal," tuturnya.