KemenPPPA Datang ke Jember Bantu Penanganan Pencabulan Santriwati di Ponpes

jatim.jpnn.com, JEMBER - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) datang ke Jember untuk memantau perkembangan kasus pencabulan santriwati di salah satu Pondok Pesantren Al-Djaliel 2

Penyuluh Sosial Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Atwirlany Ritonga mengatakan pihaknya datang untuk mengawal dan mendampingi kasus di ponpes tersebut.

Atwirlany mengatakan kedatangannya untuk memastikan pendampingan terhadap terduga korban baik yang anak-anak maupun dewasa apakah sudah dilakukan pemerintah daerah setempat dan provinsi.

"Kami juga ingin memastikan bahwa proses penegakan hukum atas kasus itu berjalan sesuai aturan atau sesuai dengan pedoman perundang-undangan berlaku," kata Atwirlany baru-baru ini.

Pihak KemenPPPA tak ingin ada penghambat dalam proses penyelesaian upaya hukum atau pendampingan terhadap terduga korban anak-anak dalam kasus tindakan asusila di pesantren Desa Mangaran, Kecamatan Ajung itu.

"Kami harus turun ke lapangan supaya bisa mengawal dan memantau perkembangan kasus tersebut secara detail, bahkan kemungkinan bisa memberikan solusi atau tindak lanjut kasus tersebut," ujarnya.

Dia menjelaskan pihak Kementerian PPPA turun ke lapangan memantau kasus di Jember tak hanya karena viral di media dan media sosial. Akan tetapi, memang perlu perhatian di tingkat nasional hingga internasional lantaran menjadi atensi.

"Memang pemerintah pusat perlu untuk melakukan sinergi dengan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi, serta pihak-pihak lain dalam mengawal kasus tersebut agar bisa diproses hukum sesuai aturan," tuturnya.