Tanah Ambles, Gedung Madrasah Nahdlatul Waton di Sampang Nyaris Roboh
"Hasil asesmen yang dilakukan tim BPBD Sampang ini, akan segera kami sampaikan kepada Bupati dan Kantor Kemenag Sampang sebagai institusi yang menangani lembaga pendidikan keagamaan," jelasnya.
Humas Yayasan Attadamunul Islam Mahmudi mengatakan gedung yang kini miring akibat tanah madrasah ambles ditempati dau kegiatan belajar mengajar, yakni madrasah diniyah saat sore dan SMP berjumlah 100 murid.
Kegiatan belajar mengajar untuk madrasah diniyah pada malam hari, sedangkan untuk SMP pada siang hari.
"Sekarang, semua kegiatan belajar mengajar di gedung madrasah tersebut dihentikan karena kondisi gedung sudah sangat parah dan nyaris roboh," katanya menjelaskan.
Kegiatan belajar mengajar diniyah digelar di musala dan rumah pengasuh pesantren, sedangkan untuk SMP memang belum digelar karena masih libur.
Menurut Camat Banyuates Fajar Sidiq, bencana tanah ambles sebagaimana terjadi itu merupakan salah satu jenis bencana yang terjadi pada pergantian Tahun Baru 2023.
Jenis bencana lain yang juga terjadi di Kecamatan Banyuates adalah banjir, angin kencang, dan abrasi pantai.
"Kami juga berkoordinasi dengan Polsek Banyuates agar memasang garis polisi di sekitar lokasi, untuk menghindari kejadian susulan, semisal gedung ambruk atau roboh karena saat ini kondisi gedung sudah miring," kata Sidiq. (antara/mcr12/jpnn)
Gedung sekolah Madrasah Nahdlatul Waton di Sampang nyaris roboh akibat tanah ambles di wilayah tersebut.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News