Tim Gus Mamak-Mas AB Apresiasi Polda Jatim Usut Tuntas Carok Massal di Sampang

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tim sukses KH Muhammad Bin Muafi Zaini (Gus Mamak) dan H Abdullah Hidayat (MANDAT) mengapresiasi langkah Polda Jatim mengusut tuntas kasus carok massal di Sampang.

Anggota Timses Gus Mamak-Mas AB Nurul Huda mengatakan langkah yang dilakukan Polda Jatim membuka seluas-luasnya realita ke publik adalah hal positif.

“Polda sudah membuka tabir terkait tragedi itu. Menurut kami, itu memuaskan karena selama ini framing di masyarakat ada unsur politik dan sebagainya,” ujar Nurul, Sabtu (23/11).

Nurul menyebut tragedi tersebut terjadi karena faktor keluarga bukan karena faktor politik, terutama soal Pilkada Sampang.

"Kami melihat pertikaiannya lebih ke faktor keluarga. Tidak ada unsur apa pun dari tim kami. Kebetulan saya tetangga di sana dan informasi yang saya tahu korban tidak ikut rombongan. Dia santri Kiai Mualif selaku tuan rumah. Dia itu menemani kiai untuk menyambut Kaji Idi," jelasnya.

Dia menjelaskan kenapa korban menjadi amukan massa. Ketika Kaji Idi pulang dan keluar dari pekarangan Kiai Mualif, ada warga bertanya kenapa mendatangkan Kaji Idi tidak pamit ke Kiai Hamduddin karena keluarga di sana banyak yang mendukung Gus Mamak.

“Tradisi di Madura itu harus panit ke sepuh dulu. Mendatangkan kepala desa, tahlilan atau yasinan itu harus pamit, termasuk nikahan. Itu yang ditegur warga di sana selepas Kaji Idi pulang," kata dia.

Nurul melanjutkan saat itu korban tidak terima. Informasi yang dia terima korban melontarkan bahasa yang kurang pas dan menantang.