Hati-Hati Bagi yang Melintasi Jalan Nasional Trenggalek-Ponorogo
Meskipun tidak sampai mengganggu arus lalu lintas di jalan protokol tersebut, pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada saat melintas.
Pasalnya, lokasi TPJ yang ambrol itu kerap digunakan sebagai jujukan pengguna jalan untuk sekadar menepi dan mengambil foto Bendungan Tugu Trenggalek yang tak jauh dari lokasi.
“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami telah memasang rambu-rambu tanda bahaya di sekitar TPJ yang ambrol,” ujarnya.
Petugas memasang garis polisi dan rambu-rambu bertuliskan larangan parkir di area tersebut.
Selain itu, untuk mencegah kerusakan bertambah parah, petugas dari BBPJN XIII Surabaya sebagai pengampu jalan telah memasang terpal di lokasi yang longsor untuk menghindari kerusakan bertambah parah.
“Sudah dipasang terpal untuk mengurangi air hujan yang masuk agar tidak makin parah," katanya.
Untuk diketahui, KM 16 Jalan Nasional Trenggalek – Ponorogo menjadi langganan longsor sebelum BBPJN Surabaya membangun tembok penahan tebing di sisi sebelah kanan dari arah Trenggalek ke Ponorogo.
Selain di Km 16, pembangunan tembok serupa dari Satuan Kerja Kementerian PUPR itu juga dilakukan di Km 18. (antara/faz/jpnn)
Tembok penahan jalan nasional Trenggalek-Ponorogo Km 16 Desa Nglinggis, Trenggalek, ambrol akibat terseret longsor.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News