Cerita Miris Gadis Eks Anggota Gangster di Surabaya, Dipaksa Curi Motor Hingga Diancam Dibunuh
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Seorang gadis berusia 12 tahun berinisial T menceritakan dirinya pernah bergabung dalam sebuah gangster, kelompok remaja yang berbahaya.
T mengaku disuruh mencuri sepeda motor oleh ketua kelompok. Apabila menolak, diancam dibunuh oleh ketua gangster yang berinisial R tersebut.
"Dia bilangnya bukan mencuri. Disuruh ambil motor punya dia. Tidak tahunya ternyata milik warga setempat," kata T ketika ditemui di Shelter khusus anak milik Karang Taruna (Kartar) Surabaya, Kecamatan Tambaksari, Selasa (6/12).
T mengaku sudah mencuri dua motor milik warga. Pertama di Kembang Kuning dan kedua di Wonokitri. Hasil tindak kejahatannya telah dijual oleh ketua gangster.
"Saya mencuri bersama teman. Saat mencuri ketahuan warga dan dibawa ke Polsek Sawahan," ungkapnya.
T sebelumnya sempat berusaha menolak mencuri. Namun, diancam akan dibunuh dan ditusuk menggunakan benda tajam. Ironisnya, teman T yang menolak mendapat pukulan benda tumpul dari ketua geng.
"Teman saya dipukul pakai celurit. Saya digertak kalau tidak mau, aku tusuk pakai ini," ucapnya ketika menirukan ancaman ketua gangster.
Dirinya bergabung dalam gangster sekitar dua minggu yang lalu. Sebelumnya, dia kabur dari rumah lantaran sering dimarahi orang tuanya akibat jarang sekolah.
Cerita gadis 12 tahun eks anggota gangster di Surabaya yang dipaksa mencuri sepeda motor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News