Zero ODOL 2023: Sopir Menjerit, Dishub Jatim Sentil Kemenhub, Suryadi: Ini Benang-Benang Kusut
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Koordinator Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN) menyoroti permasalahan yang timbul jelang pelaksanaan zero ODOL 2023. Salah satunya, terkait dengan izin KIR.
Para sopir menganggap kewajiban untuk uji KIR makin menyulitkan mereka sebab kriteria yang mengharuskan truk berdimensi ukuran 70 cm dan lebar bak 40 cm.
Para supir meminta agar truk yang sudah terlanjur melebihi dimensi tetap bisa lolos uji KIR sehingga saat di jalan para supir akan menjadi tenang jika sudah memiliki surat KIR resmi.
“Dari dahulu ODOL belum ada solusi. Terkait dengan biaya pemotongan ini siapa yang tanggung, belasan juta, bukan Rp 1 juta- Rp 2 juta," ujarnya.
Kedua, lanjut dia, jika sudah dipotong nanti kita akan kekurangan pendapatan. Pasalnya, muatan berkurang dan otomatis berarti uang jalan juga berkurang.
“Soal kir-kiran, kami dengan panjang sebegitu itu resmi belinya dan dahulu diperbolehkan. Baru sekarang ini yang dipermasalahkan. Ada penetapan zero ODOL 2023 baru itu dipersulit lagi," tuturnya.
Oleh karena itu, dia berharap ada solusi terkait dengan hal tersebut.
Kadishub Jatim Nyono tak memungkiri persoalan yang dialami para sopir terkait dengan KIR dan ODOL.
Permasalahan sopir kian menumpuk, terutama soal zero ODOL 2023. Dishub Jatim hingga DPR RI buka suara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News