Rekonstruksi Kanjuruhan di Mapolda Jatim, LBH Kritik Soal Transparansi

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tim penyidik gabungan dari Mabes Polri dan Polda Jatim telah melakukan rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan di lapangan Mapolda Jatim, Rabu (19/10).

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pos Malang pun mempertanyakan alasan penyidik melakukan rekonstruksi di Mapolda Jatim, bukan Stadion Kanjuruhan.

“Rekonstruksi seharusnya dilakukan secara terbuka di Stadion Kanjuruhan, bukan secara tertutup di Polda Jatim,” kata Koordinator LBH Pos Malang Daniel Siagian, Rabu (19/10).

Daniel mengatakan pengusutan Tragedi Kanjuruhan itu termasuk dalam kepentingan publik, khususnya untuk korban dan Aremania.

“Rekonstruksi kejadian seharusnya dilakukan secara transparan dan akuntabel, terbuka di Stadion Kanjuruhan, bukan secara tertutup di Polda Jatim karena akan menimbulkan keraguan terkait transparansi hasil rekonstruksi," ujarnya.

LBH Pos Malang menilai keterlibatan publik untuk memantau jalannya rekonstruksi harus menjadi prioritas utama dalam pengusutan Tragedi Kanjuruhan.

“Hal itu sangat penting untuk menjamin keadilan bagi korban serta agar fakta yang direkonstruksi secara terang-benderang dan tidak dikaburkan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya meminta agar Komnas HAM, TGIPF dan Polri juga menyelesaikan dugaan keterlibatan aktor lain, selain tersangka.