Mas Dhito Marah Saat Sidak: Mau Ditaruh Mana Muka Saya di Depan Menteri

"Konsultan pengawas, pertanyaan saya sederhana di dokumen itu tertera apa tidak?," tanya Mas Dhito kepada konsultan.
Material plafon kios juga tak luput dari pantauannya. Saat itu masih ada material yang tergeletak.
Dari merek yang tertera, material yang digunakan diduga tak sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen.
Mas Dhito mencoba menendang material plafon yang ternyata mudah jebol. Dia akhirnya meminta dibongkar.
"Kualitasnya menurut jenengan (Anda) bagaimana, kalau tidak sesuai kenapa dipasang?,” tanya Mas Dhito kembali kepada konsultan pengawas.
Selain itu, Bupati juga melakukan pengecekan pada material atap los pasar yang belum terpasang termasuk pengukuran ketebalan cor pada lantai. Setelah diukur, ketebalan cor tidak sama, ada yang memiliki ketebalan 6,7, dan delapan sentimeter.
Bupati berharap temuan ini menjadi evaluasi dan dibenahi. Dia ingin agar pembangunan pasar itu benar-benar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan pihaknya akan mengumpulkan pelaksana pekerjaan, termasuk pengawas dan konsultan menindaklanjuti hasil sidak itu.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menemukan material pembangunan Pasar Wates tak sesuai dengan dokumen, lalu marah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News