Irjen Dedi Beber Fakta di Pintu Keluar Saat Tragedi Kanjuruhan, Sangat Mencekam
Salah satu saksi yakni Eko ketika ditemui di Lapangan Rampal Kota Malang menyatakan ketika kejadian, Stadion Kanjuruhan kondisinya sangat mencekam. Dirinya melihat kuburan dari adik-adiknya dan Aremania di Gate 13.
“Korbannya adik-adik saya (Aremania) ada ratusan orang yang meninggal dunia, rata-rata dari mereka mengalami lebam berwarna ungu dengan mata sedikit melotot,” katanya.
Pintu keluar pada saat terjadinya krisis sedang dikunci atau digembok sehingga Aremania melakukan pembobolan tembok yang ada di samping pintu. Kondisinya sangat tidak kondusif dan banyak sekali manusia yang tertindih.
“Di stadion ditembak menggunakan gas air mata dan di pintu keluar dikunci. Jadi, tidak bisa keluar,” tuturnya. (mcr26/jpnn)
Ini pernyataan Polri terkait pintu keluar yang tidak dibuka saat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ridho Abdullah Akbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News