Dinkes Jatim Beber Data Kasus DBD Selama Januari-September 2022, Jumlahnya Mencengangkan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Jatim Dr Erwin Astha Triyono membeberkan data situasi atau kasus DBD selama 1 Januari-24 September 2022. Jumlahnya cukup mencengangkan.
Dia mencatat ada sebanyak 8.894 orang terjangkiti DBD dengan jumlah kematian 110 orang pada kurun waktu tersebut.
Erwin memerinci jumlah penderita terbanyak ada pada bulan Januari, yaitu sebesar 2.828 orang dengan kematian sebanyak 34 orang.
Bulan Juli 2022 terjadi penurunan jumlah penderita sebanyak 616 orang dengan jumlah kematian sembilan orang, Agustus 2022 juga terjadi penurunan sebanyak 436 kasus dengan kematian tiga orang.
“Karena itu, masyarakat harus rajin melakukan upaya pencegahan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk. Hal itu bisa dilakukan melalui 3M Plus,” tutur Erwin secara tertulis, Rabu (28/9).
Pemprov Jatim, kata Erwin, telah melakukan berbagai upaya mengendalikan penyakit DBD, yaitu dengan mengeluarkan SE Gubernur pada 22 September 2022 tentang Kewaspadaan DBD di musim penghujan.
“Kami sudah membuat surat ke Dinkes kabupaten/kota tentang penatalaksanaan DBD untuk disampaikan ke fasyankes daerah dan surat tentang kewaspadaan kenaikan kasus,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga berupaya melakukan pencegahan. Apabila ada temuan kasus segera dilaporkan secara 1x24 jam agar bisa dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh puskesmas atau dinkes kabupaten/kota.
Dinkes Jatim membeberkan data kasus DBD selama kurun waktu 1 Januari-24 September. Jumlahnya cukup mencengangkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News