DBD Teror Surabaya, Januari ini Sudah Ada 31 Kasus, Faktor Cuaca?
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya menyampaikan sepanjang Januari 2022 sudah ada 31 kasus yang terkonfirmasi demam berdarah dengue (DBD) yang mayoritasnya menyerang anak-anak hingga remaja usia 5-14 tahun.
Kadinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengungkapkan kondisi musim saat ini dengan curah hujan yang tidak menentu disertai cuaca panas berpotensi meningkatkan populasi dan tingkat agresivitas nyamuk vektor atau pembawa virus dengue.
"Makanya, kasus DBD di Surabaya juga mengalami peningkatan di awal Januari 2022," bebernya, Rabu (26/1).
Oleh karena itu, lanjut Nanik, seluruh warga Surabaya diimbau untuk waspada dengan memastikan kebersihan sehingga tidak ada jentik lingkungan sekitar masing-masing.
"Pemkot Surabaya akan terus menguatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD. Salah satunya dengan melakukan kerja bakti massal dan serentak untuk memberantas tempat berkembang biaknya nyamuk," ucapnya.
Nanik juga mengatakan pihaknya akan menguatkan peran dan fungsi kader kesehatan untuk memantau lingkungan di masyarakat.
Baca Juga:
Mereka pun akan terus melakukan konsultasi dengan ahli atau pakar terkait dengan perkembangan kondisi infeksi dengue di Indonesia dan melakukan pemeriksaan identifikasi spesies jentik di Surabaya.
"Pemeriksaannya di beberapa habitat potensial lain seperti genangan di selokan serta air bersih yang dicurigai beresiko menjadi tempat berkembang biaknya jentik aedes," tuturnya. (mcr23/jpnn)
Masyarakat Surabaya diminta mewaspadai penyebaran DBD. Sepanjang Januari 2022, sudah ada 31 kasus.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News