Petani di Jember Menjerit, BBM Naik, Harga Tomat Malah Hancur Mumur

Senin, 19 September 2022 – 18:16 WIB
Petani di Jember Menjerit, BBM Naik, Harga Tomat Malah Hancur Mumur - JPNN.com Jatim
Harga tomat di Jember hancur dan mengakibatkan petani merugi. Ilustrasi/Foto: Antara Jatim/Prasetia Fauzani/zk

jatim.jpnn.com, JEMBER - Petani di Jember patah arang menyusul harga panen tomat mereka terjun bebas.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Jember Jumantoro, Senin (19/9).

Menurutnya, harga tomat di tingkat petani saat ini berkisar Rp500 hingga Rp1.000 per kg sehingga mereka merugi.

Harga jual panen yang sangat rendah membuat para petani tidak mampu menutup biaya produksi yang tidak bisa ditekan.

"Sebenarnya petani tidak berharap mendapatkan untung banyak untuk komoditas tomat, tetapi dengan harga jual seperti itu maka mereka menjadi buntung dan sangat merugi," tuturnya.

Jumantoro mengatakan perekonomian petani saat ini sangat tercekik.

Biaya produksi pertanian dan tenaga kerja tentu naik di tengah kenaikan harga BBM, tetapi harga jual sejumlah komoditas pangan justru terjun bebas.

Dia juga menceritakan sebagian petani enggan memanen tomat. Mereka lebih memilih membiarkan panen mereka busuk ketimbang harus mengeluarkan biaya lagi untuk tenaga kerja memetik tomat.

Sebagian petani di Jember membiarkan panen tomatnya tak terpetik di kebun ketimbang harus membayar biaya lagi.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News