Nasib Petani Tomat di Madiun Memprihatinkan, Merugi Jutaan Rupiah Karena Ini

Selasa, 21 Juni 2022 – 10:55 WIB
Nasib Petani Tomat di Madiun Memprihatinkan, Merugi Jutaan Rupiah Karena Ini - JPNN.com Jatim
Petani hortikultura di Desa Kebonsari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jatim merugi karena tanaman tomatnya banyak rusak akibat terdampat anomali cuaca. (ANTARA/Louis Rika)

jatim.jpnn.com, MADIUN - Nasib petani tomat di Desa Kebonsari, kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun memprihatinkan. Mereka merugi akibat kondisi anomali cuaca pada musim kemarau yang melanda saat ini.

Salah satu petani bernama Jaenuri mengatakan kondisi cuaca yang tak menentu selama beberapa bulan terakhir membuat tomat yang ditanam rusak.

"Tanaman tomat saya banyak yang rusak, baik daun, akar, dan buahnya terserang hama ulat dan virus," ujar Jaenuri, Senin (20/6).

Kondisi curah hujan yang masih tinggi meski musim kemarau membuat tomatnya yang siap panen mudah terserang hama dan membusuk dan tidak tumbuh secara maksimal.

Penyebabnya yaitu kondisi cuaca panas, berangin, hujan di tengah kemarau, dan fluktuasi yang ekstrem antara siang dan malam.

"Petani mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena hasil panen merosot drastis," katanya.

Padahal harga tomat di pasaran sedang bagus pada kisaran Rp 14-15 ribu per kilogram. Namun, petani tomat serta hortikultura lainnya merugi karena banyak tanaman yang rusak.

Jaenuri mengungkapkan dari 1.000 benih yang ditanamnya pada saat normal bisa menghasilkan tiga kuintal tomat saat panen. Akibat anomali cuaca panen hanya satu kuintal saja.

Petani tomat di Madiun merugi jutaan rupiah karena tidak bisa panen dalam jumlah banyak akibat anomali cuaca.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News