Bapenda Dituntut Tegas, Jangan Cuma Paksa Rakyat Kecil Bayar Pajak
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya bakal memaksimalkan potensi pajak yang belum terserap jelang penghujung 2022.
Komitmen itu disampaikan langsung oleh Kepala Bapenda Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi, Rabu (14/9).
"Kami saat ini ada penambahan target pendapatan dari sektor PBB (pajak bumi dan bangunan), BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan), dan pajak penerangan jalan," katanya.
Baca Juga:
Musdiq pun mengatakan di sektor PBB, masih banyak tunggakan dengan total mencapai Rp900 miliar.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan memberikan keringanan sanksi denda pembayaran pada September 2022 agar mereka yang belum membayar segera melakukan pembayaran PBB.
Meski demikian, Musdiq optimistis pihaknya bisa mengejar ketertinggalan target itu karena di bulan ini hingga Desember 2022 dipastikan akan banyak agenda atau event yang digelar.
Dia juga menjelaskan potensi pajak dari 2019 hingga pertengahan tahun 2022 terus naik signifikan.
Untuk 2019, capaian pada Agustus lalu sebesar Rp2,7 triliun, 2020 pada bulan yang sama menurun karena pandemi Covid-19 hingga Rp2,2 triliun.
Bapenda punya segudang pekerjaan rumah untuk mengoptimalkan potensi pajak daerah. Tidak hanya dari rakyat kecil, tetapi pengusaha juga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
