Hemat Waktu dan Biaya Produksi Tempe, 2 Mahasiswa Untag Ciptakan Alat Mikser Ragi Kedelai

Selasa, 06 September 2022 – 09:04 WIB
Hemat Waktu dan Biaya Produksi Tempe, 2 Mahasiswa Untag Ciptakan Alat Mikser Ragi Kedelai  - JPNN.com Jatim
Mahasiswa Teknik Industri Untag Surabaya membuat inovasi alat mikser regi tempe dan biji kedelai untuk menghemat waktu dan biaya produksi. Foto: Humas Untag Surabaya.

Dengan acuan upah tenaga kerja Rp 60 ribu per hari dan proses pencampuran manual membutuhkan waktu sekitar 60 menit, dibandingkan dengan biaya penggunaan alat hanya memakan Rp 501 per hari maka selisih biaya produksi 76,992 persen.

Alat tersebut mampu menampung lima kilogram tempe dan dapat menghasilkan 1.500 pcs. Lutfi dan Agus memiliki keinginan alat mikser itu bisa diproduksi secara massal.

UMKM yang bergerak dalam bidang pengelolaan ragi dan tempe masih tinggi, kami berdua melihat peluang untuk bisa merancang inovasi alat membantu penjualan secara efisien, efektif, dan hasil produksi tempenya maksimal,” tuturnya.

Sementara itu, Dosen pembimbing Putu Eka Dewi Karunia Wati menambahkan alat yang dibuat kedua mahasiswanya itu membantu pelaku UMKM tempat agar lebih efisien waktu, frekuensi, dan biaya sehingga mampu mendorong produktivitas.

"Kapasitas ini lebih besar 5 kali lipat dibanding manual, juga untuk menghemat waktu 20 menit," katanya.

Meski begitu, diakuinya alat mikser ini masih terbilang mahal jika dijual untuk UMKM. Maka dari itu, alat dengan modal pembuatan Rp 6 juta ini akan dihibahkan. (mcr12/jpnn)

Dua mahasiswa Untag Surabaya membuat alat mikser ragi dan kedelai untuk menghemat waktu dan biaya produksi tempe.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News