Jatim Jadi yang Terbanyak se-Indonesia dalam Penerapan Kurikulum Merdeka di SMA
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kurikulum Merdeka disambut antusias di Jawa Timur. Terbukti hingga setahun terakhir, sebanyak 332 lembaga di provinsi setempat telah ditunjuk Kemdikbud Ristek untuk menjadi pilot project Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Belajar.
Perinciannya, yaitu 204 SMK Pusat Keunggulan dan 128 SMA dan SLB Penggerak.
Pada 332 lembaga itu, Kemendikbud Ristek menyelenggarakan Diklat Khusus kepada kepala sekolah dan guru agar memahami dan mampu mengimplementasikan kurikulum merdeka.
SMK Pusat Keunggulan serta SMA dan SLB Penggerak itu diharapkan dapat berperan sebagai pengampu bagi sekolah yang ada di sekitarnya.
Guna menyukseskan program ini, Pemprov Jatim pun mendorong satuan pendidikan yang belum menerapkan IKM untuk mengikuti secara mandiri dengan belajar pada SMK Pusat Keunggulan serta SMA dan SLB Penggerak yang sudah ditetapkan oleh Kemdikbud Ristek.
Alhasil, berdasarkan data yang diperoleh dari dasbor IKM pada 5 Juni 2022, Jatim menjadi pelaksana IKM jalur Mandiri terbanyak se Indonesia.
Jumlah kepesertaannya pada SLB, SMA, dan SMK mencapai 2.754 lembaga. Dengan perincian, 1.047 SMA, 1.474 SMK, dan 233 SLB.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan capaian prestasi membanggakan itu tidak lepas dari keinginan sekolah yang turut dalam menyelesaikan persoalan learning loss selama pandemi.
Jawa Timur menjadi provinsi dengan tingkat implementasi Kurikulum Merdeka terbanyak di Indonesia. Gubernur Jatim pun membeberkan targetnya lebih jauh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News