Gus Yahya: Jangan Memperalat Agama dan Identitas Lainnya Sebagai Senjata Politik

Rabu, 31 Agustus 2022 – 17:12 WIB
Gus Yahya: Jangan Memperalat Agama dan Identitas Lainnya Sebagai Senjata Politik - JPNN.com Jatim
Kuliah tamu Ubaya dengan pembicara Ketua PBNU Kiai Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Kiai Haedar Nashir, Rabu (31/8). Foto: Humas Ubaya.

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Kiai Haedar Nashir menjadi pembicara dalam kuliah tamu di Universitas Surabaya (Ubaya), Rabu (31/8).

Dalam kesempatan itu, para mahasiswa diajak merawat keberagaman yang ada di Indonesia.

"Sikap toleransi antarsesama dalam perbedaan adalah pemenuhan mendapat proklamasi," kata Gus Yahya.

Gus Yahya menuturkan semua bisa rukun jika memiliki rasa persaudaraan, kemanusiaan, dan kebangsaan sehingga kumpulan orang yang berusaha merusak Indonesia harus dibubarkan.

"Jangan memperalat agama dan identitas lainnya sebagai senjata politik," tuturnya.

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menambahkan pemimpin negara tak bisa memimpin dengan visi pribadi, melainkan harus berdasarkan visi kebangsaan.

“Masa depan negara ini ditentukan dari seberapa jauh modal berbangsa dan bernegara yang dimiliki masyarakat. Modal inilah yang harus dibangun, dikembangkan, dan dirawat,” ujarnya.

"Masyarakat bersama pemerintah harus mempunyai rancang bangun masa depan yang merupakan akumulasi dari politik, ekonomi, agama, dan sebagainya," imbuhnya.

Ketua PBNU Kiai Yahya Cholil Staquf dan Ketum PP Muhammadiyah Kiai Haedar Nashir mengajak mahasiswa Ubaya merawat keberagaman Indonesia.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News