5 Cara Pencegahan Agar Terhindar dari Cacar Monyet, Begini Kata Dosen FK Ubaya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (FK Ubaya) dr Risma Ikawaty memberikan pesan kepada masyarakat terkait kewaspadaan dan tindakan preventif tentang cacar monyet atau monkeypox.

Ika menjelaskan fenomena ini sangat mungkin terjadi karena virus memiliki sifat mudah bermutasi. Tak menutup kemungkinan cacar monyet memiliki varian yang sifat penyebarannya lebih cepat.

“Bila dilihat dari gejalanya, cacar monyet mirip dengan cacar air, tetapi karena kasus yang terjadi saat ini penyebarannya demikian cepat, kita semua perlu waspada,” kata Ika.

Gejalanya antara lain demam, nyeri kepala, nyeri otot, muncul ruam kemerahan, dan bintik berisi cairan di kulit. Perbedaannya pembengkakan kelenjar getah bening, sedangkan cacar air tidak ada.

Masyarakat diminta tidak melakukan self diagnosis ketika mengalami gejala tersebut karena belum tentu mengalami cacar monyet.

“Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosis pasti dan mengetahui virus penyebabnya,” tuturnya.

Dia menjelaskan infeksi monkeypox bersifat self limiting disease atau bisa sembuh dengan sendirinya setelah dua sampai empat minggu.

“Yang perlu diwaspadai ketika terjadi infeksi sekunder seperti menyerang paru-paru, otak, mata, dan sebagainya.Kalau muncul gejala segera konsultasi dan memeriksakan ke dokter,” ujarnya.