Pakar UB Malang Beber Gejala & Fase Penularan Cacar Monyet, Waspada!

Kamis, 28 Juli 2022 – 23:59 WIB
Pakar UB Malang Beber Gejala & Fase Penularan Cacar Monyet, Waspada! - JPNN.com Jatim
Ilustrasi - Cacar monyet. Foto: ANTARA/HO-Sutterstock

Selain itu, ruam atau lesi pada kulit ini akan berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar atau maculopapular, lepuh yang berisi cairan bening atau nanah, lalu mengeras atau keropeng hingga akhirnya rontok.

Gejala cacar monyet akan berlangsung selama 2−4 minggu sampai periode lesi/ruam kulit tersebut menghilang.

Menurutnya, penularan virus cacar monyet terjadi ketika seseorang bersentuhan dengan hewan, manusia, atau bahan yang terjangkit atau terkontaminasi virus.

Virus itu kemudian masuk ke dalam tubuh melalui mikrolesi pada kulit atau luka yang sangat kecil, saluran pernapasan, atau selaput lendir seperti mata, hidung, atau mulut.

"Sedangkan penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran, kontak langsung dengan cairan tubuh atau material dari lesi (seperti darah, red), atau kontak tidak langsung, seperti melalui alas yang terkontaminasi," tuturnya.

Sementara itu, untuk penularan antar manusia, diperkirakan terjadi terutama melalui droplet melalui pernapasan. Percikan droplet ini tidak dapat bertahan lama dan terbang jauh, maka diperlukan kontak tatap muka yang lama.

"Metode penularan dari manusia ke manusia lainnya termasuk kontak langsung dengan cairan tubuh atau material dari lesi, dan kontak tidak langsung dengan material lesi, seperti melalui pakaian atau linen yang terkontaminasi," ucapnya. (genpi/faz/jpnn)

Berita ini telah tayang di GenPI.co dengan judul: Pakar Kulit UB Malang Beberkan Gejala Monkeypox, Waspada!

Berikut penjelasan soal gejala dan fase penularan penyakit cacar monyet yang kini telah mewabah sejumlah negara.

Redaktur & Reporter : Fahmi Azis

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News