Jatim Menjadi Provinsi Penurunan Kemiskinan Tertinggi se-Indonesia
Tak hanya itu, Jatim juga menjadi kontributor terbesar dalam penurunan angka kemiskinan secara nasional sebesar 28,3 persen.
Baca Juga:
Penurunan angka kemiskinan berseiring dengan keberhasilan Jatim meningkatkan status kemandirian desa dari tahun 2021 sebesar 697 menjadi 1.490 Desa Mandiri di tahun 2022, atau meningkat 113, 77 persen.
"Meningkatnya status desa menjadi mandiri, kami berharap terjadi peningkatan kesejahteraan dan penurunan kemiskinan di pedesaan," tuturnya.
Di wilayah perkotaan, angka kemiskinan juga mengalami penurunan yang signifikan dari Maret 2021 sebesar 8,38 persen menjadi 7,71 persen pada Maret 2022.
"Disparitas angka kemiskinan wilayah perkotaan dan desa juga makin turun. Pada Maret 2021 BPS mencatat disparitas kemiskinan desa kota angkanya masih 6,67 persen, lalu turun pada Maret 2022 menjadi 5,98 persen," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan menjelaskan penurunan kemiskinan dipengaruhi kondisi makro ekonomi yang terus membaik, pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat, percepatan penyaluran dana desa, penyaluran bansos, dan pelaksanaan program-program pemerintah daerah lainnya.
"Pada Maret 2022 di Jatim puncak panen padi, nilai tukar petani juga mengalami kenaikan, pertumbuhan industri dan perdagangan, serta aktivitas masyarakat sudah kembali pulih," jelas Dadang. (mcr12/jpnn)
Provinsi Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa membuktikan angka kemiskinan menurun paling tinggi se-Indonesia.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
