Petani di Jatim Merespons Pupuk Subsidi dengan Baik, Semoga Menjaga Ketahanan Pokok

Fahri meyakini penyaluran pupuk subsidi membantu petani, seiring terbatasnya jumlah serta tingginya harga pupuk nonsubsidi di pasaran.
Pupuk Urea subsidi Rp 2.250 per kilogram, sedangkan nonsubsidi mencapai Rp 10.000 hingga Rp 12.000 ribu per kilogram di tingkat kios.
"Mudah-mudahan penyalurannya tepat sasaran sehingga betul-betul bisa dirasakan petani," katanya.
Hal serupa disampaikan Darmuji, petani di Kecamatan Montong, Tuban yang mengaku terbatasnya pupuk sempat membuatnya kesulitan mencarinya.
"Petani mau tidak mau karena butuh harus membeli pupuk nonsubsidi yang harganya lebih mahal," ucapnya.
Sementara itu, Sekjen Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jawa Timur Suprapto mengatakan yang terpenting ialah ketersediaan pupuk di lapangan karena menjadi prioritas utama pemerintah.
“Sejauh ini petani masih bergantung pada pupuk bersubsidi sehingga diharapkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian memberikan tambahan alokasi di Jatim," katanya.
Menurut dia, petani sangat membutuhkan pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanamannya.
Petani di Jatim menyambut baik kebijakan pupuk subsidi jenis Urea dan NPK karena dinilai cocok menjaga ketahanan pokok
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News