Omakaryo, Kedai Kekinian Berkonsep Pedesaan Untuk Lepas Penat Suasana Perkotaan

"Kami perlahan mencoba megedukasi dan meminimalisir penggunaan plastik," ujar mahasiswa lulusan Unair tersebut.
Kedai Omakaryo tak hanya menjual produk makanan dan minuman, tetapi memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Pemberian nama Omakaryo memiliki multi tafsir, yakni Oma dalam dalam Bahasa Manado artinya nenek dan Karyo adalah kakek. Makna lainnya Oma yaitu rumah dan karyo adalah karya.
"Bisa disimpulkan Omakaryo artinya rumah untuk berkarya. Harapannya kedai ini menjadi tempat anak muda berkarya atau menyelesaikan tugas mereka. Jadi bukan tempat untuk nongkrong saja," ucapnya.
Fakhri berharap kedai miliknya bisa menjadi role model kedai lain agar tergerak meminimalisir penggunaan plastik.
"Saya pengin bisa bekerja sama dengan UMKM dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar," tuturnya.
Salah satu pengunjung bernama Tito mengatakan saat nongkrong di Kedai Omakaryo dia merasakan nuansa berbeda karena suasana sejuk, apalagi menu yang disajikan sudah akrab di lidahnya.
Kedai Omakaryo di kawasan Panjang Jiwo bisa menjadi opsi untuk melepas penat suasana perkotaan di Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News