Tekan Laju Inflasi, FKP3 Dukung KPK Usut Dugaan Korupsi Impor Bawang Putih
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Forum Komunikasi Pengusaha dan Pedagang Pangan (FKP3) mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menindaklanjuti laporan Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) tentang dugaan korupsi impor bawang putih.
Sekretaris FKP3 Umar Ansori mengatakan masalah impor bawang putih sudah terjadi sejak tahun 2017. Saat itu pemerintah memberlakukan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) dan surat per tujuan impor (SPI).
“Jadi, dari hulunya bawang putih ini sudah bermasalah,” kata Umar tertulis, Sabtu (2/7).
Terkait dugaan korupsi yang dilaporkan MAKI, Umar menyebut hal itu sudah pernah dilaporkan masyarakat ke KPK dan KPPU.
"Dugaan modus menarik atau menyetor fee tiap kilogram oleh oknum lembaga pemerintah atau swasta," jelasnya.
Dugaan praktik menarik fee dalam impor bawang putih oleh oknum tersebut menjadi tugas berat penegak hukum.
"Oleh karena itu, harus kita kawal dan dukung KPK agar dugaan kasus itu segera terungkap," tambah dia.
Umar membeberkan pada tahun 2019 KPK menangkap anggota Komisi VI DPR RI berinisial INY dan pihak swasta terkait praktik korupsi impor bawang putih.
FKP3 mendukung KPK menindaklanjuti laporan MAKI tentang dugaan korupsi impor bawang putih agar dapat menekan laju inflasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News