Demi Kualitas Udara yang Baik, DLH Surabaya Bakal Tambah Hutan Kota
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Lingkungan Kota Surabaya telah melakukan monitoring indeks kualitas udara (IKU) dari bulan Januari-Mei 2022, hasilnya berada pada angka 87,0874 atau dalam klasifikasi baik (70 ≤ x < 90).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agus Hebi Djuniantoro menuturkan, meski IKU di Surabaya dalam klasifikasi baik, pihaknya memastikan terus menekan sumber emisi atau polutan udara melalui sejumlah upaya.
Mulai dari manajemen transportasi yang berkelanjutan, pengelolaan limbah (sampah dan air limbah).
Selain itu jgua melakukan pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha atau kegiatan melalui dokumentasi lingkungan.
“Termasuk melakukan pengawasan atau penegakkan hukum bagi pencemar lingkungan, mengadakan car free day (CFD) berkala, uji emisi secara periodik serta mengedukasi masyarakat,” kata Hebi, Jumat (24/6).
Tak hanya itu, DLH juga berencana memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) dan hutan kota.
"Pada tahun 2018-2021 terjadi peningkatan IKTL (indeks kualitas tutupan lahan/hutan),” kata Hebi.
DLH mencatat, pada tahun 2018, IKTL Kota Surabaya sebesar 42,44. Lalu, pada tahun 2019 sebesar 42,6 dan di tahun 2020 sebesar 42,63.
Begini cara DLH menekan emisi dan polutan udara di Kota Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News