Ratusan Sapi di Ngantang Mati, Peternak Berharap Pemerintah Beri Kompensasi
jatim.jpnn.com, NGANTANG - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) meneror Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Akibatnya, ratusan sapi perah milik warga mati.
Banyak peternak yang susah dan kelimpungan karena sumber pendapatan mereka amblas. Mereka pun berharap ada bantuan dari pemerintah.
"Banyak peternak yang bingung karena banyak peternak yang kehilangan mata pencaharian," ucap Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Makmur Ngantang Sugiono, Rabu (22/6).
Dia memaparkan sapi yang terjangkiti PMK di Ngantang setidaknya mencapai 8.000 ekor.
Dia juga menjelaskan bahwa kontribusi susu sapi koperasinya terhadap pajak negara terbilang tinggi. Kontribusi KUD dilihat dari PPN, PPH21, PPH22, PPH23 pada 2021 mencapai angka Rp 6 miliar per tahun.
"Dengan itu, harapan kami kepada pemerintah bisa mendukung dengan memberikan kompensasi kepada peternak yang sapinya mati," tuturnya.
Sejauh ini, bantuan pemerintah belum ada yang sampai berupa pemberian kompensasi terhadap peternak sapi perah.
Bantuan dari pihak pemerintah sejauh ini masih berbentuk vaksin. Vaksin PMK yang disuntikkan sudah ada 500 dosis.
Peternak berharap ada kompensasi dari pemerintah bagi mereka yang sapinya mati terjangkiti PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News