Bencana di Ngantang Malang, Warga Sekecamatan Kalang Kabut

Rabu, 22 Juni 2022 – 20:31 WIB
Bencana di Ngantang Malang, Warga Sekecamatan Kalang Kabut - JPNN.com Jatim
Sapi perah di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang yang terjangkiti PMK. Foto: Ridho Abdullah/jpnn.com

jatim.jpnn.com, MALANG - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, memburuk.

Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Makmur Sugiono mengatakan kondisi peternakan di wilayahnya sangat memprihatinkan.

Banyak dari peternak setempat, yang tidak siap menghadapi wabah PMK, memilih menjual sapi perahnya.

"Harganya anjlok sekali, yang biasanya seekor sapi berharga Rp 25 juta, sekarang 3 ekor sapi perah menjadi hanya Rp 10 juta," tuturnya, Rabu (22/6).

Dia mengungkapkan banyak peternak Ngantang yang trauma karena menerima kerugian yang sangat besar imbas serangan wabah tersebut.

Dari peternak yang melapor ke KUD Sumber Makmur, tercatat sapi perah yang mati di kecamatan itu sebanyak 250 ekor. Adapun yang terpapar PMK berjumlah 8.000 ekor.

"Itu data peternak yang melapor. Sebenarnya banyak dari peternak yang tidak melapor, pasrah, dan langsung mengubur sapinya," ucapnya.

Kondisi tersebut sangat memprihatinkan karena mayoritas warga Kecamatan Ngantang memiliki sapi perah.

Kacamatan Ngantang, Malang, dilanda bencana yang menyebabkan masyarakat setempat bingung tak keruan.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News