Alhamdulillah, Puluhan Sapi di Kediri Sembuh dari PMK
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Mohammad Ridwan mengatakan puluhan ekor sapi di Kota Kediri berhasil sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sejak pertama ditemukan kasus PMK pada 31 Mei 2022 di Kelurahan Bandar Lor, Betet, dan Blabak, Kota Kediri, pihaknya telah melakukan beberapa langkah.
"Kasus pertama sudah sembuh semua sejak ditemukan tanggal 31 Mei 2022," kata Ridwan, Senin (14/6).
Data terkini terdapat 102 ternak yang dinyatakan positif terkena PMK di Kota Kediri. Rinciannya 73 kasus aktif dan 29 sembuh.
DKPP Kota Kediri terus memantau pengobatan untuk ternak yang terkena PMK, mulai dari pemberian antibiotik untuk infeksi sekunder, analgesik untuk rangkaian nyeri, luka serta multivitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
"Jadi, ada tiga langkah yang kami tempuh, yaitu pengobatan, edukasi, dan desinfeksi. Proses penyembuhan penyakit ini juga membutuhkan waktu tujuh hingga 14 hari," jelasnya.
Mendekati Hari Raya Iduladha pihaknya berencana membuka kembali pasar hewan yang sebelumnya ditutup untuk mengantisipasi penyebaran PMK. Proses penutupan diperpanjang hingga 24 Juni 2022.
Sementara itu, Petugas Lapangan DKPP Kota Kediri drh Pujiono mengatakan untuk hewan yang dijadikan kurban harus sehat. Misalnya, sapi tidak boleh sakit dan harus ada surat keterangan sehat.
Puluhan ternak sapi di Kota Kediri dinyatakan sembuh dari PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News