Harga Cabai di Situbondo Naik 3 Kali Lipat, Petani Bilang Wajar Karena Ini

Senin, 13 Juni 2022 – 15:02 WIB
Harga Cabai di Situbondo Naik 3 Kali Lipat, Petani Bilang Wajar Karena Ini - JPNN.com Jatim
dokumentasi--Panen Cabai Petani memanen tanaman cabai di Desa Lamongan, Arjasa, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (29/8). Antara Jatim/Seno

jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Sejak dua pekan terakhir harga cabai rawit di pasar tradisional dan pedagang pracangan Situbondo mengalami kenaikan cukup signifikan.

Kenaikannya berkisar Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. Padahal harga sebelumnya hanya Rp 30 ribu per kilogramnya. Kenaikan tersebut mencapai tiga kali lipat

Tak hanya cabai rawit, cabai merah juga melonjak harganya dari Rp 30 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogramnya.

Harga sayur pun ikutan naik, seperti ranti dari Rp 5 ribu menjadi Rp 23 ribu per kilogram.

"Hampir semua harga naik. Harga tomat juga naik dari sebelumnya Rp 7 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogram," kata Suryani, salah seorang pedagang pracangan di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Senin (13/6).

Harga tahu satu papan yang semula Rp 22 ribu menjadi Rp 24 ribu.

Suryani menyebut kenaikan harga itu terjadi setelah Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. Semua harga bahan pokok terus mengalami kenaikan, termasuk daging ayam yang biasanya Rp 27 ribu tembus Rp 32 ribu per kilogram.

"Harga telur ayam broiler juga naik, yang biasanya Rp 22 ribu sekarang sudah Rp 26 ribu per kilogram. Hanya daging sapi yang harganya stabil, yaitu Rp 110 ribu per kilogram," ujarnya.

Harga bahan pokok, termasuk cabai rawit di Situbondo merangkak naik setelah Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah, petani ungkap alasannya.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News