Harga Cabai Kian ‘Pedas’, Pemprov Jatim Terapkan Sejumlah Langkah
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak tinggal diam sehubungan dengan harga cabai di sejumlah daerah mereka yang kian ‘pedas’.
Salah satunya, Pemprov Jatim telah melakukan pengamatan di lapangan dan koordinasi dengan Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) di Kabupaten Kediri.
Walhasil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa saat ini terdapat dua penyebab kenaikan harga cabai rawit.
Pertama ialah tingginya curah hujan yang menimbulkan serangan penyakit pada tanaman.
Faktor itu kemudian berdampak pada penurunan produksi dan jadwal tanam cabai mengalami kemunduran.
Di daerah dataran rendah, penanaman cabai seharusnya dilakukan pada April 2022.
"Namun karena curah hujan yang masih tinggi, akhirnya menyebabkan berkurangnya luas tanam,” kata Gubernur Khofifah, Selasa (7/6).
Kedua, yakni serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) terhadap komoditas cabai.
Pemprov Jatim sudah melakukan serangkaian upaya nyata untuk menekan harga cabai yang kian ‘pedas’ menjelang Iduladha.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News