Soal Mafia Perizinan, Herlina Yakin Oknum ASN Surabaya Bukan Pemain Tunggal

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Anggota Komisi D DPRD Surabaya Herlina Harsono meminta Wali Kota Surabaya untuk mengevaluasi kinerja ASN sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka.
Hal itu mesti dilakukan menanggapi adanya dugaan mafia perizinan di lingkungan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya.
“Kasus tersebut bisa memperburuk integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya,” kata Herlina, Selasa (7/6).
Maka dari itu, pihaknya mendesak Pemkot Surabaya untuk melakukan evaluasi internal agar kejadian tersebut tidak memperburuk kinerja ASN.
“Ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Harus ada pembenahan di internal Pemkot Surabaya dan diusut tuntas,” ujarnya.
Herlina menegaskan kalau memang terdapat unsur korupsi di kasus itu, perlu melibatkan pihak kepolisian.
“Kasus itu harus diusut tuntas. Bila perlu, dilaporkan ke ranah hukum jika terdapat unsur pidananya,” tegas Herlina.
Herlina menilai mafia perizinan tidak dikerjakan oleh satu orang saja. Makanya, harus diusut benang merahnya agar tak makin merajalela.
Bicara tentang mafia perizinan, Herlina Harsono menilai ada keterlibatan pihak lain di dalamnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
BERITA TERKAIT
- Partai Ini Tanggapi Sikap Wali Kota Surabaya terhadap ASN yang Terlibat Politik
- Kepala Daerah di Jatim Ini Siap Habisi ASN yang Ikut-Ikutan Berpolitik
- Kabar Terbaru Kasus Dugaan Penggelapan oleh Oknum Petinggi Satpol PP Surabaya
- Surabaya Jadi Juara Umum Porprov Jatim 2022, Wali Kota Janjikan Bonus Puluhan Juta
- Warga Surabaya Mesti Simak Kabar dari Wali Kota Eri Ini Baik-Baik
- Holywings Surabaya Ditutup, Wali Kota Eri Beri Syarat Kalau Mau Buka