Pojok Literasi, Ruangan Baru Dinas Pendidikan Jatim Berisi Ribuan Karya Tulis Guru

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Jatim Prof Warsono mengatakan dengan adanya pojok literasi menjadi kesempatan bagus bagi pengawas dan tenaga kependidikan melakukan proses kreatif, yakni menuangkan gagasan dan mendeskripsikan realitas.

Selain itu, menjadi kesempatan memperoleh berbagai informasi karena buku merupakan jendela dunia.

"Dengan membaca kita bisa memperoleh informasi apa saja sehingga ada pertemuan antara penulis dan pembaca. Muncul dialektika pemikiran. Jadi, ini suatu hal yang sangat bagus untuk diapresiasi," ujarnya.

Prof Warsono menilai minat baca masyarakat Indonesia masih rendah, begitu juga dengan menulisnya yang perlu didorong. Menurutnya, sebuah tulisan memiliki makna mewakili penulis dan zamannya.

"Artinya, meskipun di Surabaya, tetapi karya tulisnya melebar di seluruh dunia. Ini ide yang luar biasa untuk memberikan wadah bagi guru dalam mengaktualisasikan karya tulisannya dalam bentuk buku," tandas Warsono. (mcr12/jpnn)