Misi Dagang di Bangka Belitung, Kerupuk Duri Ikan Buatan Warga Kenjeran Diborong Pembeli
jatim.jpnn.com, SURABAYA - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) berkomitmen dalam mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jatim melalui pembinaan dan dorongan terhadap strategi pemasaran produk.
Direktur Operasi PT SIER Didik Prasetiyono mengatakan fokus UMKM binaan bertumpu pada circular economy, yaitu model produksi dan konsumsi. Contohnya, berbagi, menggunakan kembali, memperbaiki, memperbarui, dan mendaur ulang bahan baku serta produk selama mungkin.
"Meningkatkan jejaring konektivitas dengan mengikuti pameran, salah satunya misi dagang dan investasi antara Pemprov Jatim dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hari ini," kata Didik.
Baca Juga:
Terdapat empat UMKM yang memiliki keunikan dan kekhasan yang diikutkan dalam pameran tersebut. UKM Lestari milik Achmad Chozin asal Kenjeran memproduksi kerupuk duri ikan yang mampu menarik perhatian pengunjung karena produknya unik.
"Ini unik karena selama ini duri ikan dipandang sebagai limbah. Namun, di tangan kreatif warga Kenjeran duri ikan bisa dipresto dan diolah menjadi kerupuk yang rasanya sangat nikmat," ujarnya.
Keunikan tersebut menjadi daya tarik para peserta sehingga produk buatan Chozin banyak yang memborong. Bahkan, ada beberapa yang siap menjadi reseller kerupuk duri ikan tersebut.
"Pak Chozin sangat kreatif dalam melihat peluang, berbagai bentuk variasi produk sejenis rasanya perlu diberi tempat agar bisa diterima pasar. Lumayan banyak yang ingin jadi resellernya," ungkapnya.
Selanjutnya, ada UMKM Omah Legits milik Yuyun Mardojo yang memproduksi aneka kue sehat, UMKM Yayuthres milik Theresia Yusufiani yang memproduksi ecoprint dan shibori, kain printing dengan tinta ramah lingkungan.
Kerupuk Buatan UKM Lestari milik Achmad Chozin, hasil dari binaan PT SIER diborong pembeli saat misi dagang di Bangka Belitung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News