Bus Pariwisata di Tol Mojokerto Tabrak Tiang Tanpa Ada Pengereman?
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Polisi terus mengusut kecelakaan maut di Tol Mojokerto yang mengakibatkan belasan penumpang bus pariwisata PO Ardiansyah tewas.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman pun menyampaikan perkembangan penyelidikan jajarannya sementara ini.
Dia menyatakan tidak ada pengereman saat kecelakaan maut bus Ardiansyah di KM 712+400 Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo) pada Senin (16/5) pagi.
"Tidak ada. Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) tidak ada bekas pengereman sama sekali. Kami masih akan terus melakukan pendalaman," kata Kombes Latif di Surabaya, Selasa (17/5).
Dia mengungkapkan pula bus semula melaju tidak mengalami oleng. Pada saat mengendarai, sopir bahkan sempat menyalip kendaraan truk yang di depannya melalui jalur cepat di sekitar KM 711.
Setelah itu, bus kembali ke jalur lambat dan barulah setelah itu oleng ke kiri.
"Soal kelaikan kendaraan, kami masih berkoordinasi dengan dinas perhubungan dengan ATPM, Kir-nya kapan, masih layak atau tidak, nanti kami uji," ujarnya.
Selain itu, Kombes Latif memastikan jumlah penumpang bus secara keseluruhan sebanyak 34 orang dari kapasitas 37 orang. Jadi, memang kendaraan ini tidak overload, dalam artian masih layak.
Kombes Latif Usman membeberkan fakta terbaru kecelakaan bus di Tol Mojokerto yang menewaskan 14 penumpang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News