Sebelum Tertabrak Kereta Api, ZI Sempat Minta Ibunya Menunggu di Depan Rumah

Saudara LH itu mendapat kabar dari Bhabinkamtibmas dan linmas kampung.
"Polisi menghubungi linmas. Linmas menghubungi saudara saya. Jadi, saudara saya yang ke rumah sakit (tempat jenazah ZI dibawa). Kami di rumah karena syok," cerita dia.
LH bercerita pada hari itu, ZI memang sedang mengadakan buka bersama. Setelah selesai, ZI mengantarkan teman yang rumahnya dekat perlintasan kereta api itu.
"Karena kasihan pulang malam naik ojek, Zi akhirnya mengantarkan temannya," kataya.
Jenazah ZI lalu dibawa ke rumah duka dan dimakamkan pada Senin (25/4) pagi di dekat rumah.
"Teman-temannya banyak sekali yang datang. Ada juga yang bercerita, sebelum ZI berpulang, ZI sempat berkeliling ke rumah teman-teman dan saudaranya," katanya.
Ibu LH mengatakan anaknya dikenal sangat humble dan ramah. Sebagai bagian dari anggota basket di boarding school, ZI juga memiliki banyak teman dan sahabat.
"(Pelayat) masih datang. Ramai sekali. Masyaallah. Anaknya baik dan ramah," ucap LH.
Cerita LH, ibu ZI sebelum kecelakaan maut antara kereta api dan mobil yang merenggut nyawa anaknya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News