Perayaan Kebaktian Jumat Agung di Rutan Medaeng Diwarnai Tangisan Narapidana
jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Peringatan Tri Hari Suci menjadi momentum ibadah bersama keluarga bagi umat Nasrani. Namun, hak itu tak berlaku bagi MS yang harus menjalani kebaktian dari balik jeruji.
Dia tak mampu membendung air matanya lantaran tak bisa berkumpul bersama keluarganya.
MS beribadah di Gereja Efesus Rutan I Surabaya. Seusai mengikuti Misa pada Kamis (14/4) pria 40 tahun itu mengikuti Kebaktian Jumat Agung hari ini, Jumat (15/4).
Pria di anak itu tampak khidmat mengikuti ibadah. Jari jemari dari kedua tangannya saling mengepal, mulutnya tak berhenti meramalkan dia. Perlahan-laun air matanya tumpah, mengalir di kedua pipinya.
MS mengaku ibadah itu menjadi pengalaman pertamanya melakukannya di rutan.
“Sebelumnya kami selalu merayakan dengan ibadah bersama keluarga besar di gereja,” ujar MS sambil matanya berkaca-kaca.
Sayangnya, sejak lima bulan lalu dia harus berpisah dengan keluarganya untuk menjalani hukuman di Rutan Medaeng itu atas kasus narkotika.
“Saya jadi ingat istri dan dua anak saya yang selama ini selalu memberikan semangat,” katanya.
Narapidana di Rutan Kelas I Surabaya menangis saat mengikuti Ibadah Kebaktian Jumat Agung karena tak bisa berkumpul dengan keluarganya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News