Di Jember Hanya 4 Pasar yang Menjual Minyak Goreng Curah, Stok Terbatas
jatim.jpnn.com, JEMBER - Awal ramadan di Jember menjadi kabar buruk bagi sebagian masyarakat di sana karena minyak goreng curah masih langka atau sulit ditemukan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Bambang Saputra mengatakan minyak goreng kemasan stoknya melimpah dibandingkan minyak goreng curah.
"Minyak goreng curah yang agak sulit didapatkan di pasaran, sedangkan minyak goreng kemasan banyak tersedia di pasar tradisional dan toko modern," kata Bambang dikonfirmasi, Senin (4/4).
Baca Juga:
Petugas pencatat harga di Pasar Tanjung Jember tak menemukan pedagang yang menjual minyak goreng curah. Tidak ada pencantuman harga akibat stoknya kosong.
"Laporan yang kami terima beberapa hari terakhir minyak goreng curah di beberapa pasar tradisional, seperti Pasar Kreongan, Pasar Gebang, Pasar Tanjung, Pasar Mangli, Pasar Kepatihan, dan beberapa pasar tradisional di wilayah kecamatan," tuturnya.
Dari 24 pasar tradisional, hanya empat di antaranya yang menjual minyak goreng dan stoknya terbatas, yaitu di Pasar Tanggul dan Pasar Sukowono.
Baca Juga:
"Kalau minyak goreng kemasan stoknya sudah banyak di pasaran, tetapi harganya rata-rata Rp 25 ribu hingga Rp 27 ribu per liternya. Hal itu yang dikeluhkan masyarakat," katanya.
Anggota Polsek Kencong yang melakukan patroli untuk mengecek kepastian stok minyak goreng curah tersebut membenarkannya.
Stok minyak goreng curah di Jember makin menipis, dari 24 pasar tradisional hanya empa tempat saja yang menjualnya dengan stok terbatas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News