Terminal Peti Kemas Gelar Simulasi Penanganan Ancaman Terorisme di Laut
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS) menggelar simulasi International Ship and Port Security (ISPS) Code Exercise.
ISPS Code merupakan aturan komprehensif soal prosedur keamanan terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan, serta menjadi bagian dari konvensi internasional untuk keselamatan jiwa di laut.
Aturan ini secara khusus mengatur tentang kegiatan dan langkah-langkah yang harus diambil oleh setiap negara dalam menanggulangi ancaman terorisme di laut.
Sekretaris TPS Erika A Palupi menjelaskan TPS adalah terminal peti kemas pertama di Indonesia yang telah mengimplementasikannya secara konsisten terhadap kapal dan fasilitas pelabuhan, sejak Desember 2004.
"Pelabuhan yang melaksanakan kepatuhan terhadap ISPS code, wajib melaksanakan ISPS code exercise, minimal satu kali dalam satu tahun," ujarnya, Sabtu (2/4).
Exercise, kata dia, dilaksanakan untuk mengetahui serta melakukan evaluasi kembali terhadap kesiapan personil dalam menghadapi dan mengatasi adanya ancaman di pelabuhan.
"Kegiatan exercise ini melibatkan tim internal TPS yang meliputi port security, tim pemadam kebakaran, dan tim tanggap darurat, bersama dengan pemangku kepentingan TPS, yakni Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perak, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, dan Tim medis RS PHC," bebernya.
Dia berharap, dengan dilaksanakannya ISPS Code exercise ini, petugas pengamanan di TPS memiliki kemampuan mengelola risiko, khususnya dalam menghadapi segala kemungkinan adanya ancaman, baik terhadap kapal maupun fasilitas pelabuhan di TPS.
Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS) menggelar skenario International Ship and Port Security (ISPS) Code Exercise
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News