Respons Moeldoko Soal Fenomena Pamer Kekayaan: Jangan Menjadi Generasi Instan, Apalagi Menipu
jatim.jpnn.com, MALANG - Fenomena pamer kekayaan atau flexing di media sosial mendapat respons dari Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko. Dia mengaku prihatin melihat banyaknya aksi itu.
Rasa prihatin itu dia sampaikan saat menjadi pembicara kunci pada pada Dies Natalis Ke-53 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (24/3).
"Jangan menjadi generasi instan, suka pamer kekayaan, apalagi yang diperoleh dengan cara menipu dan memperdaya orang lain. Bangsa ini dibangun bukan dengan mental seperti itu," ucap Moeldoko.
Menurutnya, teknologi saat ini sangat berpengaruh dengan perkembangan sosialisasi terhadap generasi muda yang serba mempermudah hidup, membuat banyak melakukannya secara instan.
Hal itu membuat seseorang menjadi tidak sabar ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkannya secara cepat. Bahkan, muncul pola pikir yang tidak realistis.
"Bagaimana mendapatkan kesuksesan atau kekayaan tanpa berlama-lama atau kesulitan. Saya sangat prihatin dengan kondisi ini," ujarnya.
Panglima TNI 2013-2015 itu menyampaikan apresiasi atas capaian dan prestasi ITN Malang yang telah melakukan berbagai inovasi, terutama di bidang teknologi dan energi terbarukan. Misalnya, adanya pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang menjadikan ITN sebagai satu-satunya kampus yang memiliki PLTS.
"Bapak Presiden sangat concern terhadap transformasi energi terbarukan. Saat ini kita sedang pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara yang dicita-citakan akan menjadi showcase berbagai transformasi, termasuk soal energi. Apa yang dilakukan ITN sejalan dengan cita-cita pemerintah," katanya.
Staf Kepresidenen Moeldoko prihatin tentang fenomena pemer kekayaan di media sosial. Dia peringatkan genereasi muda untuk begini
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News