HET Dicabut Minyak Goreng Langsung Penuh di Rak, Bambang DH Sentil Mendag
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Anggota Komisi III DPR RI Bambang DH mempertanyakan rasa nasionalisme Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan pelaku usaha terkait permasalahan minyak goreng yang tak kunjung usai.
Sentilan itu dia lontarkan di hadapan ratusan kaum milenial di Surabaya disela-sela sosialisasi empat pilar MPR RI, Minggu (20/3).
“Melihat kenyataan di lapangan, pengusaha dan Menteri Perdagangan tidak berlebihan bila disebut ‘membutakan’ diri dari kesulitan rakyat. Kebijakannya dari awal tidak memberikan jalan keluar yang solutif, malah membebani masyarakat,” ujar Bambang tertulis.
Dia mengatakan saat ditentukan harga eceran tertinggi (HET), minyak goreng malah hilang dari pasar. Kemudian, kebijakan itu diubah dengan menyerahkan harga ke mekanisme pasar.
Menurutnya, hal itu mengejutkan sekaligus membuat terenyuh karena stok minyak goreng langsung memenuhi rak supermarket dan pasar dengan harga yang cukup mahal.
"Katanya langka karena terkendala CPO sehingga produksi tersendat, Kok setelah harga tidak ditentukan, naik jadi mahal, banyak lagi stoknya,” katanya geregetan.
Dia mempertanyakan jiwa nasionalisme para produsen dan distributor minyak goreng yang rela menahan pasokan dan tak segera mendistribusikannya. Di sisi lain, masyarakat sudah teriak-teriak setiap hari.
Bambang meminta Mendag mau mendengar kesusahan masyarakat serta membuat kebijakan yang pro-rakyat.
Bambang DH sentil Mendag dan para pelaku usaha terkait permasalahan minyak goreng
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News