Mahasiswa Papua di Jember Lakukan Aksi, Tuntut Tolak Adanya Provinsi Baru
jatim.jpnn.com, JEMBER - Puluhan mahasiswa Papua di Jember berunjuk rasa. Mereka menolak adanya provinsi baru di Papua.
Aksi tersebut dilakukan di depan kampus Universitas Jember (Unej) pada Sabtu (19/3) lalu.
Salah satu juru bicara massa aksi, Yeris Karoba mengutarakan adanya provinsi baru di Papua akan menyebabkan penambahan personel militer dan polisi dengan pembangunan kodam, korem, kodim, hingga koramil baru.
"Hal ini bisa berpotensi meningkatkan kasus kekerasan dan pelanggaran HAM baru," ucapnya, Sabtu (19/3).
Menurutnya, adanya penambahan personel keamanan lebih berakibat pada tingginya kepentingan perusahaan-perusahaan yang sedang beroperasi di Papua.
“Kami mendesak pemerintah segera menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM yang ada di Papua selama bertahun-tahun,” tegasnya.
Para mahasiswa menilai pemda Papua yang berdialog dengan pemerintah pusat terkait dengan rencana perpanjangan otonomi khusus (otsus) tidak mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat setempat.
“Mereka, para elite tidak mendengar aspirasi dari rakyat Papua yang disuarakan oleh 113 organisasi yang tergabung dalam Petisi Rakyat Papua (PRP). Petisi tersebut tegas menolak keberlanjutan Otsus Papua,” ungkap Yeris. (mcr26/jpnn)
Mahasiswa Papua di Jember melakukan aksi penolakan provinsi baru, simak selengkapnya
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ridho Abdullah Akbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News