Niat Warga Pamekasan Bersedekah Terhalang Pasokan Minyak Goreng
jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Kesulitan mendapatkan persediaan minyak goreng turut dirasakan sebagian warga Kabupaten Pamekasan, Madura. Sejumlah toko setempat bahkan kehabisan.
Pada Rabu (16/3) malam, Arianti (30) warga Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, terpaksa mendatangi enam toko untuk membeli minyak goreng karena persediaan di rumahnya telah habis.
"Namun, semuanya tidak ada, kosong. Katanya pasokan dari distributor lambat," katanya.
Dia pun mendatangi satu toko ke warung lain, tetapi seluruhnya mengaku kehabisan. .
"Saya baru menemukan ada toko yang menjual minyak goreng di sebuah warung kecil Sokalelah dengan harga Rp 17 ribu per liter. Itu pun hanya tinggal beberapa bungkus saja," katanya.
Selain Arianti, Admina warga Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Pamekasan juga mengakui hal yang sama.
Berbeda dengan Arianti yang mencari minyak goreng hingga ke kota, Atamina memang hanya mendatangi sejumlah toko di dua pasar tradisional, yakni Pasar Sidorame Kertagena Laok dan Pasar Duko di Desa Duko Timur, Kecamatan Larangan, tetapi semuanya habis.
"Padahal besok malam Nisfu Syakban. Saya tidak tahu harus membeli minyak goreng di mana karena semua toko yang saya datangi kosong," tuturnya.
Kelangkaan minyak goreng menghalangi niat baik masyarakat di Pamekasan, simak begini selengkapnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News