Harapan Bu Khofifah: Pemberangkatan Umrah di Jatim Bisa Tingkatkan Perekonomian

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan jemaah umrah yang berangkat dari Bandara Juanda tidak hanya berasal dari Jatim, tetapi dari Medan, Yogyakarta, dan Kalimantan Selatan.

Hal itu diungkapkan saat melepas keberangkatan jemaah umrah kedua kalinya di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Selasa (15/3).

"Dibukanya kembali Bandara Juanda untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) termasuk umrah, menjadi hubungan yang sangat strategis bagi keberangkatan jemaah dari berbagai provinsi di Indonesia," ujarnya.

Dia berpesan, seluruh proses manajemen dari keberangkatannya diikuti dengan kedisiplinan protokol kesehatan, baik dari masing-masing jemaah ataupun pihak penyelenggara ibadah umrah.

“Semua pihak harus bersinergi untuk bisa memberangkatkan, menyelenggarakan, sampai kepulangan semua dalam keadaan sehat, selamat, dan lancar," ucapnya.

Mantan Mensos itu menambahkan keberangkatan tersebut tertunda kurang lebih dua tahun karena diterpa pandemi Covid-19. Dia optimistis bisa mengangkat perekonomian Jatim.

“Ada jamaah yang dari Medan, Kalsel, dan Jogja, mereka pasti butuh penginapan atau hotel. Tentunya ini menjadi sinergitas dari seluruh institusi dan bisa memberikan nilai tambah yang strategis bagi semua stakeholder,” jelasnya.

Khofifah juga berharap, proses pemberangkatan umrah dari Bandara Juanda bisa berjalan secara reguler dan intensitas penerbangannya bisa ditingkatkan.