Gubernur Khofifah Dorong Pemanfaatan Aplikasi e-Detik & Buaian Bagi Ibu Hamil

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau para ibu hamil untuk memanfaatkan aplikasi e-Detik atau elektronik Deteksi Risiko Tinggi Ibu Hamil, dan Buaian atau Bunda Anak Impian.
Penyampaian inovasi digital dari Dinas Kesehatan tersebut, dikenalkan pada Peringatan Hari Kesehatan Sedunia setiap 7 April.
Mantan Mensos itu mengatakan kedua aplikasi itu merupakan terobosan penting dalam upaya menekan angka kematian ibu serta dirancang agar dapat memantau kondisi kesehatan ibu hamil secara mandiri.
“e-Detik adalah inovasi yang berfungsi mendeteksi tanda-tanda bahaya kehamilan, memantau keluhan, serta memungkinkan pemantauan dari kader atau tenaga kesehatan,” ujar Khofifah, Senin (7/4).
Menurutnya, sampai saat ini, tercatat 1.026 ibu hamil telah menggunakan e-Detik. Dari jumlah itu, sekitar 20 persen terdeteksi mengalami risiko tinggi, dengan keluhan umum berupa batuk, nyeri dada, dan rasa cemas.
“Keberadaan aplikasi ini dapat mengoptimalkan penanganan dini, serta ibu hamil segera diberikan jika muncul gejala berisiko,” bebernya.
Sementara aplikasi Buaian, kata Khofifah, menyasar pasangan usia subur, yang berencana memiliki anak. Melalui fitur skrining awal, dapat mendeteksi potensi risiko kehamilan sejak dini.
“Jika hasil skrining menunjukkan risiko tinggi, pengguna dapat segera menghubungi fasilitas kesehatan,” terangnya.
Pemprov Jatim minta ibu yang hamil manfaatkan aplikasi e-Detik untuk deteksi kesehatan saat mengandung
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News