Gubernur Khofifah Klaim Angka Kematian Ibu di Jawa Timur Terus Menurun

Selasa, 08 April 2025 – 10:35 WIB
Gubernur Khofifah Klaim Angka Kematian Ibu di Jawa Timur Terus Menurun - JPNN.com Jatim
Gubernur Khofifah klaim angka kematian ibu di Jawa Timur terus menurun. Foto: Humas Pemprov Jatim

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Penurunan angka kematian ibu masih menjadi prioritas, bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan angka kematian ibu pada 2024 tercatat 82,56 per 100.000 kelahiran hidup, turun dari 93,73 pada tahun 2023, dan berada di bawah target Angka Kematian Ibu (AKI) 2024 yang ditetapkan sebesar 93,34.

“Penurunan ini menggembirakan, tetapi kami tidak boleh lengah,” kata Khofifah, Senin (7/4).

Mantan Menteri Sosial tersebut menyebut upaya penurunan angka kematian ibu, harus terus dimaksimalkan melalui inovasi, termasuk pemanfaatan aplikasi digital, seperti aplikasi e-Detik atau elektronik Deteksi Risiko Tinggi Ibu Hamil, dan Buaian atau Bunda Anak Impian.

“Selain e-Detik dan BUAIAN, Pemprov Jatim melalui BPJS Kesehatan juga mendukung layanan pemeriksaan kehamilan minimal enam kali,” tuturnya.

Pemeriksaan itu, kata dia, termasuk dua kali pemeriksaan USG oleh dokter, serta layanan rujukan ke fasilitas kesehatan rujukan lanjutan (FKTRL).

“Jika terdeteksi risiko tinggi. BPJS juga menanggung kunjungan nifas setelah persalinan,” ujarnya.

Khofifah berpesan peran seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Dia memiliki peran besar dalam membentuk keluarga yang sehat.

Pemprov Jatim menyebut angka kematian ibu hamil terus mengalami penurunan tiap tahunnya.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News